Buka kantor, buka akun. Eh, baru tersadar kalau sekarang tanggal 28 Oktober. Di dunia maya sudah pada 'gegeran' membicarakan hari bersejarah ini; Sumpah Pemuda. Ada yang menyimpan asa untuk perbaikan kualitas para pemuda negeri ini. Ada pula yang pesimistis melihat 'prestasi' pemuda Indonesia di berbagai ranah kehidupan. Ane pribadi, adalah pendukung golongan yang optimistis! Kudu dong...
Asa itu masih harus ada, Bro & Sis...
Karena tanpa asa yang membuncah, sampeyan semua akan menatap 'madesu', masa depan yang suram! Seperti apa pun kondisi kininya (apalagi kondisi eksistingnya adalah amburadul seperti sekarang ini). Padahal kalau kita semua mau bersatu padu menyamakan visi untuk Indonesia jaya (wow!), insya Allah pasti bisa.
Dan, perubahan itu terletak di pundak para pemudanya. Masih terngiang pidato Soekarno dulu, "Beri aku 10 pemuda, maka akan kuubah dunia!" Dahsyat 'kan? Rasulullah saw sendiri mengawali dakwahnya di kalangan pemuda. Hingga terbilang puluhan pemuda bergabung di bilik Arqam bin Abil Arqam, kemudian menyeruak ke seantero jazirah Arab. Waktunya relatif singkat, sekitar 20 tahunan. Dari kondisi minus (jahiliyah), terbelakang, terpuruk, tanpa izzah (harga diri) berubah total menjadi generasi yang disegani lawan. Bahkan 2 negara adi daya waktu itu (Roma & Persia) berhasil ditaklukan di bawah naungan Islam.
Tidakkah kita semua merindukan hal itu, saudaraku? Enam puluh enam tahun sudah kita menyia-nyiakan rahmat Allah ini. Harusnya, kita bisa tiga kali lebih jaya dibanding apa yang telah Rasulullah saw lakukan. Maka hanya Islam-lah satu-satunya solusi untuk kejayaan negeri ini. Itu semua kembali kepadamu, para pemuda Indonesia. Siapa pemuda itu? Mereka bukan hanya yang usia (biologis)-nya muda saja, melainkan siapa saja yang memiliki semangat, energi & visi para pemuda.
Maka, lebih baik telat tinimbang tidak mulai dari sekarang... Sumpah, [ane juga termasuk] pemuda!