17 Agustus 2013

Tujuhbelasan

Apa yang terbersit di benak Anda mendengar kata "Tujuhbelasan"? Sebagian besar saya yakin langsung mengaitkannya dengan momentum bersejarah kebangsaan ini. Apalagi kalau bukan dirgahayu kemerdekaan RI.

Sesungguhnya saya tidak begitu antusias pada setiap momen tujuhbelasan. Di samping karena sudah "tidak perlu" upacara bendera lagi --kecuali dulu jaman sekolah-- rutinitas semisal: pengibaran eh, tepatnya pemasangan bendera di depan rumah masing-masing dan melihat penjual bendera tiban yang sudah mulai menata dagangannya jauh-jauh hari di bulan Juli, juga tidak ada "kewajiban melekat" untuk merayakannya. Hari ini sama dengan hari-hari lain dalam kalenderku.

Namun ada satu rutinitas yang membuat perut saya mual (ah, sampai sebegitunya?) adalah melihat "logo resmi" HUT Kemerdekaan RI. Yang tiap tahun begitu-begitu saja. Ini pernah saya luapkan dalam blog ini juga, tentang "krisis kreatifitas" dalam hal pembuatan logo ini. Benar-benar jengah dibuatnya. Baiklah, tahun ini saya tidak mau mengomentari hal itu. Toh juga tidak memberi dampak yang berarti bagi para "penentu kebijakan" logo itu.

Yang jelas, tujuhbelasan di mataku adalah: hari ulang tahun istri yang kesekian kalinya. Tahun ini, berarti 42 tahun umurnya. Semoga dia bisa memanfaatkan setiap detik umurnya dengan baik dan benar, sesuai koridor Ilahiah... Terima kasih istriku, telah bersama melajukan bahtera rumah tangga kita hingga tahun ke-18 ini... Semoga Allah SWT memberkahi umurmu...