09 Oktober 2012

"Steadycam"

Gambar 1
Banyak ragam steadycam di dunia ini. Dari mulai yang murah meriah buatan sendiri (Gambar 1) hingga yang canggih dan mahal (Gambar 2). Apa yang Anda ketahui tentang alat ini?
Gambar 2

Ya, steadycam adalah alat untuk menstabilkan perekaman gambar. Saya yakin Anda pernah menyaksikan tayangan hasil rekaman bencana tsunami beberapa waktu silam oleh seorang amatir. Bagaimana hasilnya? Menyaksikan tayangan itu serasa pening kepala? Atau setidaknya mata Anda tidak nyaman dengan gambar yang bergoyang-goyang. Intinya, tidak asyik dinikmati bukan?

Saat ini saya sedang tertarik pada topik vitografi. Ini istilah saya untuk menamai gabungan videografi dan fotografi. Maklum, baru pegang kamera DSLR Canon EOS 550D  ^_^

Nah, bicara videografi pasti tidak lepas dari steadycam. Mari kita lanjutkan pembahasan steadycam ini. Jadi prinsip kerja alat ini adalah meredam goyangan saat pengambilan gambar. Seperti halnya fungsi shockbreaker pada kendaraan kita. Karena kamera ini sangat sensitif terhadap getaran dan goyangan, maka untuk menghasilkan video yang bagus, kita harus ekstra tenang saat proses syutingnya. Padahal suatu saat kita butuh pengambilan gambar secara mobile. Misalnya, ketika kita mengikuti obyek yang bergerak, bisa dipastikan hasilnya tidak enak dinikmati karena kamera goyang. Anda bisa mencoba, merekam tidak usah sambil berlari, cukup berjalan menyusuri obyek. Hasilnya pasti "naik turun" mengikuti gerak tubuh Anda, bukan? Beda dengan hasil rekaman seorang kameraman profesional, yang "mengalir mulus" menyusuri obyek. Nyaman mata ini memandangnya.

Tiba-tiba saya jadi tersadarkan satu hal. Ternyata di dalam tubuh kita, Allah SWT telah menanamkan sebuah sistem peredaman yang sangat sempurna melebihi prinsip steadycam ini, yaitu pada mata kita. Mata, ibarat kamera video alami yang tidak cukup satu, tetapi Allah SWT memberinya "stereo", untuk capturing gambar lebih luas. Sudah begitu, "lensanya" wide angle lagi, bisa mengcover 180 derajat di depan kita. Sempurna sudah.

Mari kita berandai-andai. Andai Allah SWT tidak memberikan mekanisme "steadycam" pada mata kita, apa yang terjadi? Kita pasti berjalan terhuyung-huyung seperti orang mabuk. Karena pandangan kita goyang, seperti hasil syutingan para kameraman amatir yang baru belajar. Apa jadinya saat kita berkendara? Angka kecelakaan lalu lintas langsung meningkat. Bisa-bisa, Allah tidak usah menyuruh Israfil meniup sangkakala, kiamat otomatis terjadi. Banyak kematian di mana-mana karena tabrakan terjadi 3 matra: darat, laut dan udara sekaligus!

Karenanya, mari kita syukuri nikmat yang satu ini: sepasang mata dengan mekanisme "steadycam" nan canggih....

فَبِأَيِّآلَاءرَبِّكُمَاتُكَذِّبَانِ

"Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?"

21 Maret 2012

Cermin Bening itu...

**sedang tidak mood nulis, berikut ane posting tulisan ust. Cahyadi Takariawan...


Masyarakat boleh berkata apa saja tentang proses Pilkada DKI Jakarta. Media sudah banyak memberitakannya. Kader sudah melek dan senang membaca berita. Ada cermin bening, sangat bening, dalam proses yang menyertainya. Sangat banyak mutiara hikmah yang harus kita ambil darinya.
Adalah Triwisaksana, kader dakwah yang mendapatkan amanah untuk dimajukan dalam Pilkada. Kerja keras sudah dilakukannya, pagi, siang, sore hingga malam tiba. Keringat mengucur dengan deras, membasahi sekujur tubuhnya. Mencoba merangkai harapan masa depan, merenda cita-cita kemenangan, membayangkan Jakarta diliputi pribadi mulia.

Namun apa hendak dikata. Realitas politik sangat sulit diduga. Bang Sani menerima keputusan pimpinan, ia tidak jadi dimajukan dalam proses Pilkada. Pilihan yang sulit bagi para pimpinan partainya, karena sangat banyak kendala untuk tetap memajukan Triwisaksana. Pilihan telah ditetapkan, keputusan telah dikeluarkan, Hidayat Nurwahid tidak pernah menyangka. Ya, ustadz Hidayat mendapatkan amanah maju dalam Pilkada DKI Jakarta.

Subhanallah, lihatlah kedua kader terbaik kita. Demikian tinggi etika mereka jaga. Mereka saling melempar pujian kepada lainnya. Hidayat mengatakan siap mendukung Sani jika partai memilih Sani untuk maju dalam Pilkada. Hidayat menganggap Sani cocok dan memiliki kapasitas untuk memimpin Jakarta. Sebaliknya Sani menyatakan Hidayat lebih baik darinya. Subhanallah, betapa mulia mereka berdua.

Keduanya menyatakan siap menjadi Tim Sukses bagi yang lainnya, apabila dirinya tidak jadi dimajukan dalam Pilkada. Subhanallah, betapa mulia hati mereka. Presiden Partai menyatakan, Bang Sani telah melakukan pemanasan, bagi jalan yang akan dilalui oleh Hidayat Nurwahid untuk memimpin Jakarta.
Cermin bening itu, menjadi isyarat kebersihan niat dalam mengikuti proses Pilkada. Kebesaran jiwa Bang Sani, kebersahajaan ustadz Hidayat, menjadi modal utama memenangkan kontestasi politik menuju pemimpin DKI Jakarta.

Dari Sani ke Wahid, keduanya kader dakwah yang setia. Dari Sani ke Wahid, keduanya simbol perjuangan yang menggelora. Dari Sani ke Wahid, lihatlah tidak ada yang perlu terluka dan kecewa. Dari Sani ke Wahid, keduanya memang istimewa.

28 Februari 2012

Setting Signature Email di BlackBerry

Mulanya saya penasaran, bagaimana sih, cara mengubah signature email. Biasanya, dari handheld BB, kita akan dapati signature default (nilai dari sono) nya seperti ini (sesuai operatornya masing-masing):

Sent from my BlackBerry® smartphone
from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

Powered by Telkomsel BlackBerry®

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT



Nggak asyik kan? Akhirnya tanpa kenal malu, saya bertanya ke milis yang saya ikuti. Alhamdulillah ada yang berbaik hati memberi tahu. Hanya sayang, beliau menganggap saya sudah familiar menggunakan gajet BB ini. Weleh, padahal baru kemaren sore nih...

Di tengah rasa penasaran dan pusing mengikuti petunjuk tadi, masuklah email dari orang kedua. Nah, yang ini lebih tepat sasaran. Saya praktekkan dan.... langsung berhasil... Hore... Berhasil... (Husy, saru, kayak Dora the Explorer aja, hehe...). Alhamdulillaah, ding....

Namun, ternyata, cara kedua yang menurut saya cukup gamblang, bagi orang lain masih dirasa membingungkan juga. Terbukti ada yang malu-malu men-japri saya, intinya beliau masih bingung mengikuti petunjuk orang kedua tadi. Akhirnya dengan i'tikad berbagi (kan, semakin diajarkan, ilmunya akan semakin berkah to?), saya buat tutorial sederhana ini. Mudah-mudahan bermanfaat bagi para BB-newer  :-)

Selamat menikmati step by step-nya....

1. Dari tampilan utama (Homescreen) BB Anda, tekan tombol berlogo BB (di samping trackpad atau trackball)
















2. Maka akan muncul tampilan ini:
















3. Pilih folder berlogo GEAR warna hijau (yaitu folder SETUP), maka berikutnya tampil:
















 4. Pilih EMAIL SETTING  (ikon amplop surat ber-gear), akan muncul tampilan berikut:
















5. Tunggu sebentar hingga proses selesai. Jika sudah, tampilannya menjadi:
















6. Tinggal pilih, email mana yang mau di-set signature-nya. Sebagai contoh di atas, saya punya 3 akun email: Gmail, XL dan Ymail. Nah, saya akan menyetting yang Gmail dulu. Sorot emailnya, kemudian tekan trackpad / trackball. (Tombol ADD tidak usah di-utak-atik, karena itu hanya untuk menambah akun email baru). Tampilannya sebagai berikut jadinya:
















7. Pilih menu EDIT, maka akan muncul penampakan....
















8. Arahkan trackpad / trackball Anda ke bawah, maka....
















Nah, itu dia KOTAK SIGNATURE-nya.... Silakan ganti teks yang ada dengan yang Anda kehendaki. Jangan lupa jika sudah selesai, klik SAVE ya...

Selamat! Kini signature Anda telah "Anda Banget"
Hm....

19 Februari 2012

Sekolah Pra Nikah #1

Peserta ikhwan bergambar bersama Ustadz Anwar Jufri & Moderator


Sekolah pra nikah yang diadakan oleh Rumah Keluarga Indonesia (DPD Kota Pekalongan) ini digelar di Hotel Syari'ah Pekalongan. Menghadirkan Ustadz Anwar Jufri, Lc dari Bawen Kab. Semarang. Beliau adalah ustadz yang berkompeten membahas masalah seluk beluk mahligai rumah tangga. Taujih dan motivasinya sungguh super. "Motivasi dosis tinggi", kata salah seorang peserta.

Rangkaian acara dibagi dalam dua sesi, pagi dan siang. Sesi pagi dimulai pukul 8 hingga 12 khusus untuk akhwat. Alhamdulillah, dari 100 kursi yang disediakan, 90% terisi. Psst... semua peserta ini masih single lho... Yang sudah menikah hanya beberapa orang (panitianya saja). Sayangnya, saya tidak boleh masuk untuk mengambil gambar.... Khusus akhwat katanya. Takut saya nikah ya? Ha..ha..ha..

Sementara sesi macho, yaitu untuk para ikhwan, digelar usai jam makan siang hingga pukul 17.00. Namun kenyataannya baru berakhir hingga pukul 17.25, karena antusiasme peserta yang tinggi. Itu pun sudah memaksa untuk menyudahi acara. Mohon maaf bagi peserta yang ingin mengajukan pertanyaan di sesi akhir karena tidak kebagian waktu. Dari segi kuantitas, jumlah peserta ikhwan ini memang cuma 20 orang. Namun kualitas diskusinya seru banget...

Mudah-mudahan pasca acara ini, mereka semua segera menikah. Sebagaimana yang dipesankan oleh moderator: "Menikahlah, dan reguklah banyak pahala!" dan pesan Ustadz Anwar: "Jangan sibukkan diri dengan mencari, tapi sibukkan dengan memperbaiki diri!"

Silakan nikmati  foto-fotonya di sini

16 Februari 2012


Allahumma inni as'aluka min khoirihi wa khoiri maa huwa lahu, wa a'udzubika min syarrihi wa syarri ma huwa lahu.

[Semoga keberadaannya menunjang dakwah ini melesat pesat... Aamiin... ]

02 Februari 2012

Insiden Siang

"Ustadz, kepalanya Fahmi bocor, Tadz!!" teriak salah seorang anak sambil lari tergopoh-gopoh menemui ustadznya.
Teman-teman lainnya serempak mengikuti. Jadilah suasana siang itu rame dengan 'lomba pemberitahuan' anak-anak
"Ustadz, kepalanya bocor!"
"Ustadz, bolong Tadz!"
"Ustadz, darahnya banyak sekali!"

Padahal, kenyataannya tak sedramatis itu. Memang, kepalanya terluka dan berdarah, bahkan lumayan banyak. Dasar anak-anak, kalau tidak heboh, bukan anak-anak namanya. Cuma jika tidak tenang menyikapinya, malah ikut panik, ya sudah, tambah sukses deh horornya, hehe...

Tak menunggu waktu, sang ustadz pun segera menuju ke arah Fahmi, sang korban dimaksud. Di seberang lapangan sekolah, di samping tempat bermain TK, 'sang korban' menahan luka di dahinya. Darah segar terus mengalir dari sela jarinya, menodai seragam batiknya.

"Ayo bawa ke UKS!" perintah sang ustadz sambil memapah Fahmi.

Ternyata setelah luka dibersihkan, petugas UKS tidak bisa menangani karena terlalu lebar. Luka Fahmi harus dijahit. Bergegas sang ustadz membawa ke rumah sakit. Untungnya, jarak dari sekolah ke rumah sakit hanya 500 meter. Di UGD, dua orang suster sigap melayani. Luka itu pun dirapatkan dengan 2 jahitan. Alhamdulillah

"Bagaimana bisa begitu?" tanya karyawan lainnya.
"Mungkin jatuh dari mainan TK itu" jawab seorang anak mencoba menganalisa.
"Tadi kak Fahmi mainan di atas itu, Tadz. Terus dia loncat ke bawah dan kepleset. Kepalanya membentur batu ini," teman yang lain tak kalah seru menjelaskan. Padahal ia sendiri bukan saksi mata.

Hehe... dasar anak-anak

31 Januari 2012

On the Last Minute...

Sedianya, edisi Februari ini kami beri nama "The Power of Dream". Namun karena tanggal 4 Februari nanti ada acara Peletakan Batu Pertama Assalaam Boarding School Pekalongan oleh Walikota, dan yayasan menginginkan profil & proposal pembangunan sudah harus jadi tanggal itu (karena untuk souvenir para hadirin), maka kami kelabakan. Bayangkan saja, kerja-kerja persiapan PSB, penyusunan bulletin dan pembuatan profil 'tumplek blek' dalam rentang waktu yang sama.

Akhirnya pada menit-menit terakhir jelang naik cetak, kami rombak total isinya. Ini sebagai solusi kreatif mensiasati keterbatasan, kami kawinkan saja antara bulletin dan proposal. Jadilah edisi Februari ini kita kasih embel-embel "Edisi Spesial". Ya, karena di samping artikel utama, di sana dimasukkan profil sekaligus proposal pembangunan ABSP. Barangkali ini merupakan 'penemuan' baru, proposal pembangunan dalam format bulletin, hehe...

Karena kemasukan 'tamu agung' ini, beberapa rubrik favorit pembaca terpaksa minggir dulu. Konsul Syar'i, Rumahku Surgaku, Dongeng Bocah adalah tiga bersaudara yang ngalah. Mohon ma'af pembaca, insya Allah bulan depan mereka kembali menemui Anda semua.

Akhirnya, selamat mencermati....! Silakan diunduh: EDISI SPESIAL.

21 Januari 2012

Pelatihan Multiple Intelligence

Tim GLC, Bambang, penulis, Bp Mardjuki (Next Surabaya), Ceria, Novi
Sabtu, 21 Januari 2012 diajak pak Bambang (calon Kasek SMPIT Assalaam BSP) ikut pelatihan guru multiple intelligence level intermediate di SDIT Buahati Jakarta Timur. Lah, padahal saya belum pernah ikut yang level basic. Untungnya saya sudah mengkhatamkan dua dari trilogi bukunya pak Munif Chatib: Sekolahnya Manusia dan Gurunya Manusia. Sehingga bisa asyik mengikuti pelatihan yang super dahsyat ini sampai tuntas tas tas taaass...

[Coba Anda perhatikan, ID-Card saya dan pak Bambang beda dengan punya bu Ceria dan bu Novi. Ternyata itu ID untuk panitia... Bukan salah kami lho, itu bagian resepsionis salah comot. Kami juga baru 'ngeh' saat break, ada seorang peserta dari Bekasi yang berujar, "Oh, panitia, saya kira sesama peserta." Hehe... padahal kita juga peserta Mas...]

18 Januari 2012

Akhirnya Logo ABSP pun Ditetapkan

Rabu dinihari, tepat pukul 01.17 wib, logo ABSP pun ditetapkan setelah melalui rangkaian diskusi yang seru. Terima kasih atas masukan, saran dan kritik Anda semua...

13 Januari 2012

Selamat Jalan Muhammad Abu Ramadhan

Kaget tatkala seorang sahabat mengirim sms tentang kepergianmu, kawan. Jam 9 tadi pagi kau menghembuskan nafas terakhirmu, di RSI Pekajangan. Maafkan aku, belum sempat menjengukmu ketika beberapa hari lalu ada yang memberi kabar bahwa engkau menjalani operasi tumor kedua kalinya. Aku sangat menyesal, mengapa kemaren tak segera kuajak teman-teman bezoek, padahal mereka kumpul semua di rumahku.

Innalillaahi wa innaa ilaihi rooji'uun... KetetapanNya telah mendahului kebiasaan burukku, sering menunda berbuat kebaikan. Astaghfirullah, ampuni kami ya Robb... ampuni pula, dosa-dosa Muhammad Abu Ramadhan ini, jembarkan kuburnya, terangi dan naungilah dengan naunganMu yang Maha Menenteramkan itu, Wahai Dzat yang Maha Belas Kasih.

Dan tiga orang anak yang masih kecil-kecil itu, Engkau lebih Tahu dengan segala KuasaMu. Dengan asma Ar-RoziqMu nan Mulia, kuyakin mereka takkan kelaparan. Ya Rohman, Ya Rohiim, kasihilah mereka, tabahkan hati mereka, janda dan yatim dari sahabatku ini...  Aamiin...

***

Masih lekat dalam mataku, sosok tinggi gagah enam bulan lalu itu, saat mengantar galon Axogy ke rumah. Namun tiga bulan kemudian kala engkau mengantar galon terakhir itu, membuatku terperanjat melihatmu. Lama tak jumpa, tubuh gagah itu telah berubah drastis. Kurus dan pucat sinar matamu.

Rupanya tanggung jawabmu sebagai pilar bagi istri dan ketiga anakmu membuatmu harus sigap menyabet segala peluang. Gajimu sebagai security di sebuah pabrik sarung ternama sepertinya tak cukup menutup semua kebutuhanmu. Sehingga jatah istirahatmu di rumah terpaksa kau gunakan untuk beredar ke seantero pelosok. Tidak hanya air galon yang kau jual, gas, minyak dan berbagai kebutuhan orang pun kau layani. Semoga Allah SWT mencatat keletihan itu sebagai ibadahmu, kawan.... Semoga mereka menemanimu di alam sana, dan kau bahagia telah menyiapkan bekal itu... Aamiin...

11 Januari 2012

Selamat Hari Mendongeng Nasional!

Kak Bimo in action
Dongeng, ia mampu melekatkan tali kasih yang telah lekang antara orang tua dengan anak, menjadi obat kerinduan. Bahkan dongeng pun bisa menjadi satu lapisan batin yang kuat pada jiwa anak, sehingga mereka mencintai kebaikan dan kebenaran, serta menjauh dari kebatilan-keburukan. Kita terus membutuhkan cerita atau dongeng yang apik dan menggerakkan anak-anak negeri kita untuk mencapai martabat yang luhur, disegani kawan ataupun lawan, siap tanding maupun sanding.
(Kak Bimo; Pekerja Dongeng Indonesia)


Baru tahu kalau hari ini, 11 Januari, dinobatkan sebagai Hari Mendongeng Nasional. Kutipan Kak Bimo di atas sangat menggugah. Saya jadi teringat nasihat beliau tahun silam; bahwa jika ingin membentuk karakter generasi penerus negeri ini menjadi hebat, maka cekoki mereka dengan dongeng-dongeng bermutu. Karena, 20 tahun kemudian, ruh dongeng itu akan menjelma menjadi akhlaq mereka kelak.

Kak Bimo pernah memaparkan, ada sebuah penelitian terhadap dongeng (cerita rakyat) yang beredar 20 tahun lalu di dua negara (saya lupa namanya). Sebut saja Negara A yang saat itu dalam kondisi tertindas, dan dongeng-dongeng yang dituturkan kepada anak-anak negeri itu seputar kisah kepahlawanan, heroisme, optimisme untuk bangkit dan cerita sejenis yang bervisi. Ternyata 20 tahun kemudian negara itu bisa merdeka dari penindasan, bahkan mengalami kemajuan dan kemakmuran yang luar biasa.

Sementara di negara B yang tingkat kesejahteraan rakyatnya relatif lebih makmur saat itu, sehingga dongeng-dongeng yang beredar lebih meninabobokan rakyatnya. Apa yang terjadi 20 tahun kemudian? Ternyata tingkat kemakmuran negeri itu malah merosot tajam dan dapat disaingi oleh negara A tadi.

Saya jadi terperangah. Jangan-jangan amburadulnya negeri kita tercinta ini gara-gara dongeng yang beredar puluhan tahun lalu menanamkan kebobrokan moral? Simak saja dongeng paling masyhur di tanah Jawa: "Kancil Nyolong Timun". Kenapa musti harus nyolong jika bisa bicara baik-baik dengan Pak Tani untuk memintanya? Atau, mengapa tidak kita buat skenario: Sang Kancil minta diajari Pak Tani bercocok tanam timun yang baik dan benar. Sehingga nantinya bisa menghasilkan timun yang berkualitas super dan Kancil tak perlu nyolong lagi? Hayo, siapa mau mendongeng "Kancil Jadi Exportir Timun?"

Mudah-mudahan ini menginspirasi kita. Saya yakin masih banyak anak negeri yang benar-benar mencintai negeri ini dan berkeinginan kuat mewujudkan cita-cita luhur bangsa. Maka segeralah kita mulai "menularkan virus" dongeng pembangkit semangat ini kepada anak-anak kita. Dengan semua media dan sumber daya yang kita punya, mari bersama menuturkan dongeng motivasi itu, sekarang!

SELAMAT MENDONGENG, INDONESIA!

09 Januari 2012

The Spirit of Giving

Ini adalah tema Bulletin Al-Ummah edisi bulan ini. Seharusnya awal bulan sudah terbit, namun karena ada beberapa kendala non-teknis, terpaksa mundur. Saat ini sedang dalam proses pencetakan, mudah-mudahan Kamis sudah bisa beredar.

Dilatari oleh mimpi besar proyek Assalaam Boarding School Pekalongan yang saat ini baru dalam tahap pengurugan lahan, maka yayasan membuka peluang investasi akhirat sebesar-besarnya. Karenanya, tema bulletin juga diselaraskan. Agar para donatur dan para karyawan di lembaga-lembaga yayasan turut berpartisipasi menyukseskan proyek ini.

Rahasia dapur [foto cover]:
Menemukan foto ini di tumpukan koleksi TKIT Ulul Albab 2 Kota Pekalongan. Sepertinya foto saat mereka menggelar baksos (pemberian sembako kepada warga sekitar). Saya suka ekspresi anak ini, polos dan fotogenik. Juga ekspresi nenek yang menerima bingkisan, tawanya sumringah, memperjelas guratan-guratan di pipinya. Manis sekali... Sayang fotografernya (ustadzah?) meng-cropping terlalu ketat. Bagian atas kepala nenek ini terpotong dan bagian kiri badan nenek juga terpotong seperti itu. Akhirnya dengan sentuhan Photoshop, "operasi" menambal tengkorak atas sang nenek berhasil dilakukan... mau nambah lengan dan punggung nenek, terlalu rumit. Ah, biar saja wis, dipepetkan kiri saja. Selak dikejar deadline sih.... hm... :-)  Dan untuk lebih memusatkan perhatian pada dua insan beda generasi ini, saya kaburkan backgroundnya.

Penasaran bagaimana isinya? Silakan mengunduhnya di sini.

01 Januari 2012

Pemburu Gratisan

Dasar! Hobinya yang gratis-gratis saja. Begitu "fasilitas" dicabut, kelabakan deh jadinya. Begitulah, pembaca. Diri ini memasang fasilitas gratis untuk 'tinggalkan jejak' dari ShoutMix / ShoutBox yang mulai 1 Januari 2012 lalu ternyata dihentikan.  Mereka mulai berani unjuk gigi untuk hanya melayani fasilitas berbayar. Sejujurnya murah sih, cuma 50 ribuan per bulan. Cuma karena teknis pembayarannya harus memakai kartu kredit atau paypal, susah juga buatku.

Singkat cerita langsung berburu lagi nih. Pasti ada yang sejenis, pikirku. Dan... Alhamdulillah dapat di CBox. Tuh, sudah terpasang di kolom kanan... Tampilannya mirip banget bukan?

Nah, bagi Anda yang pemburu gratisan seperti saya, langsung saja klik link kecil di sudut bawah kanan kotak CBox saya... Selamat menikmati!