15 Januari 2014

Jadi Remaja yang Lebih Bermakna Bersama SEFT



Nurhadi SHT, trainer dari Komunitas SEFTer Assalaam sedang memberikan materi Deep SEFT
kepada para santri SMPIT Assalaam Boarding School Pekalongan

Press Release yang dibuat oleh ustadzah Azmi:

Shalawat Nabi SAW begitu ramai terdengar mennjelang hari Maulid Nabi SAW 12 Robiul Awal 1435H yang bertepatan pada hari Selasa, 14 Januari 2014. Shalawat bersama, jalan sehat, pengajian dan masih banyak sekali alternatif acara yang diadakan oleh masjid atau lembaga-lembaga tertentu. Pastinya SMPIT Assalaam Boarding School Pekalongan yang tahun ini sudah dua angkatan juga tak ingin tertinggal untuk membuat momen spesial di hari Maulid Nabi SAW. Meskipun sebenarnya tidak terlalu mengkhususkan hari Maulid Nabi SAW karena setiap hari ummat Islam sudah seharusnya mengamalkan sunnah Rosul SAW. Tidak pada hari tertentu saja.

Hari libur kali ini diisi dengan kegiatan bermakna agar santri-santri SMPIT Assalaam—yang kerap disebut ABSP (Assalaam Boarding School Pekalongan)—ini senantiasa membuat perubahan baik di setiap harinya. Diawali dengan mengenal diri sendiri, memanfaatkan potensi diri disertai dengan usaha dan doa kepada Allah SWT. Acara difasilitasi oleh Komunitas SEFTer Assalaam, Nurhadi SHT selaku koordinator sekaligus menjadi pembicara inti bersama dua trainer lainnya yang juga sebagai pengajar di SMPIT ABSP, Didik Teguh Yuwono SPd dan Fadli Darojatun SPd.

“Kegiatan pelatihan SEFT (Spiritual Emotional Freedom Technique) untuk Sukses Belajar ini ditujukan untuk semua santri dengan harapan dapat membantu mengatasi masalah emosi mereka serta membantu mereka mengenali diri agar mampu meraih impiannya di masa depan. Dengan demikian mereka juga akan berusaha selalu memperbaiki diri setiap hari," papar Nurhadi SHT. Kegiatan yang bertempat di kantor Radar Pekalongan ini terdiri dari dua sesi.  Sesi pertama berlangsung dari jam 08.30 hingga 12.00 WIB untuk kelas putri dan 13.00 hingga 17.00 WIB untuk kelas putra.

Tentu saja santri senang mengikuti kegiatan demikian. Tidak monoton dan penuh manfaat. Tak hanya menghabiskan waktu libur yang bertepatan dengan Maulid Nabi SAW ini dengan kegiatan yang biasa saja. Apalagi mereka sudah tergolong remaja yang membutuhkan banyak asupan dan bimbingan dari berbagai pihak agar menjadi pribadi yang lebih terarah serta tak menjadi ‘followers’ budaya lain yang justru makin menjerumuskan dalam kegiatan yang kurang bermanfaat.
Dengan adanya serangkaian kegiatan untuk mengisi hari Maulid Nabi Muhammad SAW ini semoga tujuan awal membentuk diri santri menjadi lebih baik pun tercapai walaupun semua itu tetap butuh waktu untuk berproses. Namun, pihak sekolah pun yakin setiap usaha yang baik akan menghasilkan sesuatu yang luar biasa pula. Semoga ABSP makin berjaya.