22 Oktober 2008

Sudut Pandang Seorang Seniman Grafis

Bro & Sis,
Suatu hari ane disuruh bikin spanduk untuk pembangunan SDIT Ulul Albab oleh ketua yayasannya. Tentu saja, karena ekspertise ane di bidang disain, maka walaupun pesanannya asal jadi, namun ane bikin dengan sepenuh kesungguhan. Maka ane pengin spanduknya nanti harus tampil 'menghentak' alias extra ordinary. Maka lahirlah spanduk dengan tag line seperti di atas, yang di kemudian hari banyak menuai protes, baik dari kalangan internal maupun eksternal.
Repot memang, kadang sudut pandang seorang seniman musti berbenturan dengan 'kaidah umum' alias angle orang awam. Jadinya nasib spanduk --yang mencari idenya butuh mikir berhari-hari-- cuma sehari dipasang.
Secara material, ane gak rugi sih, wong order itu toh sudah lunas dibayar bendahara. Tapi secara moral ane "rugi" besar. Yah... nasib seorang seniman grafis.

1 komentar:

Terima kasih telah mampir...