01 Oktober 2011

Pembesar itu Menyengsarakan...

Apa? Hari Kesaktian Pancasila?? Ah, hari kesaktian para pembesar kalee... Lihat saja, menjelang kunjungan ibu negara ke Kampung Batik Pesindon (Pekalongan), semua orang pada sibuk. Ada juga sih yang sok sibuk dan sok cari muka.
Tanggal 3 Oktober nanti kan ada perhelatan Pekan Batik Nasional di Pekalongan. Semua orang, dari mulai Walikota sampai Kapolda, merasa bertanggung jawab atas suksesnya acara ini. Yah, apalagi kalau bukan karena para pembesar mau hadir. Padahal yang hadir cuma istri presiden dan rombongannya saja. Itu pun hebohnya nggak ketulungan.
Bahkan mulai kemaren, sebuah TK dan SD yang kebetulan di jalur yang hendak dilewati rombongan, sudah diliburkan hingga acara selesai. Walah, ternyata pendidikan dikalahkan sama kepentingan remeh seperti itu.
Ada lagi kesaksian teman ane yang kebetulan pengusaha batik di Pesindon (lokasi yang nanti dituju), konon jelang hari H nggak boleh kemana-mana, karena area radius sekian kilometer harus steril! Walah...
Belum lagi pemilik rumah jelek yang juga berada di "lintasan" juga harus minggir dulu sementara. Karena seluruh muka rumahnya akan ditutup triplek berhias batik. Oh, jadi begini ya, kalau pembesar (ibu negara) mau lewat, beliau tidak boleh melihat wajah asli rakyatnya?
Oalah... ternyata para pembesar itu menyengsarakan ya...?
,