30 November 2011

AIDS Saja Punya Hari Khusus

Besok, 1 Desember, orang sedunia ramai memperingati Hari HIV/AIDS. Ane tidak tahu, sejak kapan hari ini diperingati. Juga mengapa tanggal 1 Desember yang dipilih. Cuma yang menjadi ganjalan di otak ane, setelah sekian kali diperingati, apakah ada penurunan signifikan angka korban HIV/AIDS ini? Lantas sejauh mana upaya mengurangi angka itu?

Banyak slogan tercecer di sekitar kita. Mulai dari stiker kecil di angkot, spanduk di tempat strategis sampai baliho besar di sudut jalan. Isinya himbauan untuk 'tidak mengucilkan' korban penderita penyakit mengerikan ini. Jauhi penyakitnya, bukan orangnya. Begitu kurang lebih bunyi kampanyenya.

Menurut ane, selama Bro & Sis memegang prinsip-prinsip syariat Islam, tak perlu mengkhawatirkan penyakit ini. Bagi penderita yang merupakan korban dari perilaku menyimpangnya, ane sarankan untuk 'menikmati' saja 'hadiah' dari Allah SWT berupa penyakit ini. Anggap saja sebagai 'uang muka' atas dosa-dosa yang telah diperbuat. Mudah-mudahan kelak di akhirat tidak 'ditagih' lagi karena telah 'terbayar lunas' di dunia. Sedangkan bagi penderita yang merupakan korban tidak langsung (bukan pelaku menyimpang), bersabar sambil terus berikhtiar adalah jalan terbaik. Insya Allah banyak hikmah bisa dipetik dari musibah ini.