02 November 2011

Labbaik Allahumma Labbaik...

Buku "Pergi Haji dengan Rp 100" terbitan Asma Nadia Publishing ini sangat menggugah, inspiratif dan renyah. Begitulah kesanku membacanya. Hingga dalam sekali duduk, tamatlah sudah riwayatnya hehe...

Bro & Sis, dari kisah nyata yang dituturkan penulis (Sis Ocha dan Bro Awan, keduanya pasutri) membuat ane malu habis-habisan.

Pertama: tentang implikasi niat berhaji. Ane sudah lama mengidamkan bisa pergi haji. Tapi apa langkah nyatanya? Kalau cuma niat mah sama dengan NOL BESAR!!! Jadi, musti bagaimana? Setelah niat, ya, diterusin dengan tindakan nyata dong. Buka rekening haji kek, atau bahkan ternyata, langkah awal tidak sesulit yang ane fikirkan selama ini. Penulis buku ini menunjukkan caranya: buatlah celengan dari stoples bekas wafer, dan mulai isi dengan koin seratus rupiah.

Haa? Seratus rupiah? Benar, hanya pecahan besar seratus rupiah. Asal istiqomah dan jangan tergoda untuk membongkarnya. Maka, Allah SWT dengan kebesaranNya, akan menurunkan barokahNya dan rizki dari arah yang tiada kita sangka sebelumnya. Allahu Akbar!

Kedua: tentang 'tema minor' buku ini, romantisme. Subhanallah, pasangan Ocha-Awan ini demikian romantisnya. Pengin niru jadinya, tapi kok... untuk akselerasi awalnya berat sekali yah? Kikuk dan salah tingkah nih jadinya...

Oke, let's action. Yuk, bareng-bareng pergi haji dengan seratus rupiah! Biar lebih romantis, bareng suami atau istri kita. Cihuiii...